CERPEN CINTA PERTAMA PADA
MASA SMP
Suatu hari
ketika saya masih di SMP, sewaktu itu saya masih ingat waktu itu tahun 2011,
ketika itu saya masih kelas 8, di SMP saya memang tergolong orang yang baik
disekolah tapi mungkin bisa dibilang sangat bandel diluar sekolah. Hehe yaa
mungkin karena sewaktu di SMP saya merupakan anak guru, tapi jujur saya selama
di SMP belum pernah diajar oleh ibu saya. Ibu saya itu guru matematika, dia
terkenal dengan keramahan dan kelembutannya dengan murid-muridnya nah itulah
kenapa saya disekolah jadi anak yang baik. Karena saya takut jadi omongan
guru-guru lainnya, hehehe. Di SMP juga saya tergolong orang yang pendiam,
apalagi terhadap seorang wanita, sekalinya saya jatuh cinta pada seorang
wanita, saya sepertinya kaku akan dirinya. Saat di SMP saya mengikuti
organisasi OSIS, ya walaupun OSIS di SMP masih banyak yang diatur oleh guru dan
kita hanya melaksanakan perintahnya saja saya cukup senang karena di awal
inilah saya menemukan cinta pertama saya di SMP. Ini saja saya mendapatkan
cinta ini karena dibantu oleh saudara saya dan teman-teman OSIS saya di SMP.
Iya saya mempunyai saudara satu angkatan dengan saya, waktu itu dia menjadi
wakil ketua OSIS di SMP saya, oiya sampai lupa saya itu dulunya SMP di SMPN 5
Purwakarta.
Kembali ke
cerita, waktu saya kelas 8 saya lebih senang bermain dengan teman-teman OSIS
saya dibandingkan teman sekelas saya sendiri, entah kenapa karena dulu disana
saya seperti keluarga bersamanya, karena hanya mereka yang ada saat aku sedih
dan senang. Sampai urusan percintaan aku dibantu oleh mereka semua. Cinta
pertama saya, namanya Dian (Nama Disamarkan) dia adalah adik kelas saya sewaktu
SMP, saya sudah tertarik pada dirinya sejak dia masuk Ke SMP, tapi yang
menyedihkannya dia telah mempunyai pacar, yang sakitnya lagi itu pacarnya kakak
kelas saya, nah itulah yang membuat saya takut untuk mendekatinya, jangankan
untuk mendekatinya saja, untuk melihat atau tersenyum kepadanya pun aku sudah
takut, ya itu mungkin karena saya di SMP tergolong anak penakut dan pendiam.
Akhirnya mau tidak mau saya hanya bisa menunggu dia dengan pacarnya. Nah
sekitar 3 bulan pertama di SMP akhirnya aku mendengar bahwa dia putus dengan
pacarnya, hatiku seketika bersorak, tapi yang masih menjadi masalah apakah aku
berani untuk menyatakan cinta padanya? Itu lah satu kalimat yang masih aku
fikirkan sedalam mungkin. Akhirnya aku mencoba untuk bercerita kepada
teman-teman OSIS ku yang selalu ada. Pada waktu itu mereka bilang kepadaku
bahwa mereka akan membantuku agar aku bisa berpacaran dengan dia.
Keesokan harinya
hari hari kujalani dengan penuh gelisah, ya walaupun aku akhirnya menjadi
sedikit lebih dekat dengan Dian, sampai ketika itu adalah tanggal 15 maret 2012
itu bertepatan dengan hari ulang tahunku, pada saat itu ada rapat OSIS yang
sangat penting karena untuk membahas masalah US,UN dan perpisahan. Aku akhirnya
mengalah untuk mengikuti rapat tersebut dan ketika ditanya oleh ketua OSIS saya
tentang masalah ini saya berkata “tidak tahu” akhirnya ketua OSIS itu
marah-marah kepada saya, sebetulnya saya pun tidak mengerti dan tidak faham
mengapa saya dimarahi seperti itu, setelah istirahat sejenak akhirnya
Rekan-rekan OSIS kami mengadakan permainan berkelompok, disana terdapat 3
kelompok, karena kebetulan pas dan saya tidak kebagian kelompok, akhirnya saya
disuruh untuk tidak ikut bermain dan disuruh untuk duduk saja dan melihat yang
lainnya bermain. Disitulah saat dimana saya merasa diasingkan oleh orang yang
saya anggap seperti keluarga sendiri, mula-mula saya diam dipinggir mereka yang
sedang bermain, lama kelamaan saya mulai kesal dan frustasi, akhirnya saya
pergi untuk menyendiri diujung kelas. Lama kelamaan saya mendengar suara yang
memanggil saya, saya hanya diam saja mendengar mereka memanggil saya, akhirnya
mereka menemukan saya, dan saya dimarahi dan dibilang “mengapa kamu kabur?” dan
saya hanya diam saja, akhirnya mereka membawa saya ke kelas. Di kelas saya
dimarahi habis-habisan oleh rekan-rekan saya dan terutama ketua OSIS saya, ya
mungkin karena dulu saya penakut dan tergolong cengeng seketika itu saya nangis
di depan rekan-rekan saya, hingga akhirnya mereka tiba-tiba mengunjungi saya
dan bersalaman dan meminta maaf kepada saya sambil menyanyikan lagu happy
birthday secara bersama-sama, dan seketika itu ketika saya melihat ke pintu
ternyata ada seseorang perempuan, ya dia orang yang saya cintai tapi saya tidak
berani mengungkapkannya. Dengan muka yang sedikit malu-malu akhirnya saya
mengungkapkan perasaan saya yang paling dalam kepada dirinya, aku tidak
menyangka kalau dia juga merasakan apa yang aku rasakan. Seketika itu aku
bersorak dan akhirnya dia memintaku untuk mencium tangannya. Haha sesuatu yang
aku tidak bisa lupakan, karena sejak SMP aku pertama kali mencium tangannya.
Terakhir kami pacaran yaitu setelah 5 bulan, itupun dikarenakan karena saya
sudah menuju kelas 9 dan harus konsentrasi dengan UN, akhirnya diapun mengerti
keadaan saya. Tapi semenjak saya lulus kami berdua tidak pernah berhubungan
lagi.
TAMAT
#Cerita ini hanya fiktif semata, jika ada kesamaan nama,tempat karakter atau tokoh itu bukan merupakan unsur kesengajaan
TAMAT
#Cerita ini hanya fiktif semata, jika ada kesamaan nama,tempat karakter atau tokoh itu bukan merupakan unsur kesengajaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar